Berdoa dan Berkata yang Baik

Saya pernah sangat marah terhadap sesuatu, dan saya merasa terzalimi. Dan yang buruknya, pada saat itu saya mengatakan hal yang buruk. Astaugfirullahalazim….

Setelah beberapa waktu berlalu, saya berfikir dan berfikir bahwa ternyata apa yang saya katakan pada saat itu terjadi. Dan saya sangat menyesal pernah berkata buruk, Ampuni saya ya Allah, ampuni atas segala kesalahan dan dosa-dosa hamba.

Sejak saat itu, pada saat saya marah ataupun merasa terzalimi, saya akan berkata dan berdoa yang baik untuk diri saya sendiri. Saya pernah membaca sebuah hadist, yang isinya  “Takutlah kamu akan doa seorang yang terzalimi, kerana doa tersebut tidak ada hijab (penghalang) di antara dia dengan Allah“. H.R. Bukhari dan Muslim. Maka saya selalu mewanti-wanti diri sendiri agar tidak pernah berkata atau berdoa yang buruk pada saat saya marah atau merasa terzalimi.

manfaat-berdoa-untuk-kesehatan

Bismillah

adab_masuk_rumah_baru_by_eiyna-d5tcddg

Pertama kali menginap di rumah yang baru kami beli beberapa bulan, rasa campur aduk, merasa asing, gak bisa tidur dan kepanasan,,, haks haks… Hampir sepanjang malam saya tidak bisa tidur, mungkin efek tidak terbiasa mungkin ya. Suami saya juga begitu, tidak bisa tidur..

Alhamdulillah ya Allah karena kami sudah bisa memiliki rumah sendiri, yang artinya kami tidak lagi menumpang di rumah orang tua saya. Karena sejak menikah, kami tinggal disana. Tapi ada rasa yang saya sebut cemewew saat saya pergi ke rumah kami sendiri dan meninggalkan rumah orang tua saya. Sebagai anak perempuan, saya ingin tetap bisa merawat orang tua saya, minimal menjaga mereka disana. Tapi kami tetap harus hidup mandiri, tidak boleh bergantung terus menerus. Dengan kami memiliki rumah sendiri, pasti mereka senang sudah bisa melihat anaknya mandiri. Saya ini memang anak perempuan yang sangatttttt mencintai orang tua saya, orang tua yang sangattt bijak sedunia. Semoga Allah memberikan kesempatan kepada kami untuk menjadi orangtua, dan saya ingin menjadi orang tua seperti mereka, yang bisa membuat anak perempuannya ini sangat jatuh cinta kepada mereka. Jika orang tua adalah Wakil dari Allah, maka karena restu mereka dan seizin Allah lah kami bisa memiliki rumah.

Semoga di rumah yang baru, kami serasi, sehat-sehat, dimurahkan rezekinya, cepat diberikan keturunan, dan semua yang baik-baik untuk kami, Aamiin….

Masya Allah La Quwwata Illa Billah (Sungguh Atas Kehendak Allah Semua ini Terwujud, Tiada Kekuatan Kecuali dengan Pertolongan Allah)

Dear Kesayangan

Dear Orangtua tercintaku,

Hanya ingin bilang, kalianlah orang tua terhebatku di Dunia ini, Sayangku luar biasa untuk kalian, walaupun ku tahu, sayangku mungkin hanya seujung kuku dibandingkan sayang kalian terhadapku.

Orangtua yang selalu mensupport anaknya, selalu mendidik anaknya disiplin, luar biasa protect untuk anak-anak perempuannya. Selalu memberikan yang terbaik  dan terbaik. Mereka yang selalu menjadi tempat berkeluh kesah, curhat-curhat, mereka yang selalu bisa menjadi Orangtua, Sahabat dan teman. Mereka yang selalu memiliki solusi untuk setiap masalah dan pilihan yang sedang dihadapi anaknya. Ibaratnya, I don’t need Google, my Dad know everything..

I Love You Full,,,

Ramadhan Tahun Ini

Selama menikah, sudah 3x menjalani Ramadhan dengan status sebagai seorang istri.  Dan didampingi seorang Suami. Tahun ini Ramadhan bisa bareng suami tercinta, karena tahun lalu LDR-an, suami di Medan, sedangkan saya di Pematangsiantar.
Ramadhan kali ini bisa ibadah bareng-bareng, Indahnyaaa…..
LDR-an itu gak enakkk pake banget….
Ramadhan ini juga sedang sibuk-sibuknya mempersiapkan acara Lamaran c Bungsu. Dengan konsep lamaran yang dia buat sendiri, sebenernya nggak buat sendiri deh, karena ada Super Dad kami yg senantiasa bisa mewujudkan impian anak-anaknya. Tapi kami yakin dia melakukannya dengan ikhlas demi kebahagiaan anaknya. Semoga Allah senantiasa memberikan Berkah, Kesehatan, Keimanan dan Kebahagiaan Dunia Akhirat kepada My Super Dad & My Super Mom…. Aamiin Ya Rabbalalamin…..

Bagaimana??

bertanya

Bagaimanakah Ikhlas itu?

Bagaimanakah Syukur itu?

Bagaimanakah SABAR itu?

Bagaimanakah Harap itu?

Bagaimanakah Bingung itu?

Bagiamankah Bahagia itu?

Bagaimana PASRAH itu?

Bagaimana? Bagaimana? dan Bagimana?

Please tell me Something about my Question…

Milad Tahun ini

ultang tahun mymy

Ulang tahun itu adalah satu reminder tentang apa yg sudah dilakukan selama ini.
Setelah 27 tahun usia, setelah diberi udara gratis untuk bernafas sama Allah.
Yang jadi pertanyaan untuk diri sendiri adalah, sudah seberapa taatkah menjalankan perintahNya? sudah seberapa bermanfaatkan saya untuk sesama? *bukan dimanfaatin ya, catet* Sudah seberapa sholehakah menjadi seorang istri?
Ohhhh pertanyaan2 yg sulit saya jawab untuk menjabarkannya.
Ulang tahun untuk tahun ini sudah didampingi oleh seorang suami, yang insya Allah akan membawa saya ke SurgaNya.
Seorang suami yang selalu saya mintai ridhanya.
Harapan dan keinginan hamba adalah ingin menjadi hamba yang selalu tunduk, taat dan patuh hanya kepadaMu ya Allah.
Menjadi Istri yang sholeha dan menjadi seorang ibu yang bisa membimbing anak-anak yg nantinya Engkau titipkan kepada kami ya Allah.
Amin,,, Amin,,, Ya Rabbalalamin..

Selamat Jalan Sahabat

Pernah mengenalmu itu suatu kesyukuran,
Pernah bersama-sama denganmu itu suatu anugerah,
Dari TK hingga Kuliah kita juga bersama-sama,
Dan yg paling mendekatkan kita ya lingkungan kerja yg dekat,
Sampai kita hampir setiap hari ketemu, karena memang kita janjian makan siang bersama,
Terkadang aku yg ke kantormu,
Terkadang kamu yg ke kantorku,
Malah kadang-kadang kita makan siang diluar, di Madukoro itu.
Sampai kamu menikahlah yg membuat kita agak jarang melakukan rutinitas Lunch bareng,
Karena kamu kan harus makan bareng suamimu, dan kamu selalu bilang, ntar kamu rasain ya Jinong, ngurus suami.
Tiap kali aku bilang, Doain la, biar cpt ketemu jodoh, biar bsa tau rasanya ngurus suami,
Kamu cuma jawab begini “kamu itu selalu ada dalam doaku, tiap x aku berdoa, gak lupa kuselipkan doa buatmu”
Dengar kamu bilang gitu aku hanya berujar dalam hati “Beruntung sekali Allah memberikan aku Sahabat sepertimu”

me n imey

Yaaa,, nama Sahabat saya ini adalah Irma Wani Tanjung (yang berbatik putih), seperti namanya “wani” ya dia ini wanita pemberani, mandiri, tidak cengeng, aktif dan yang pasti setia kawan.
Saya dan Irma sudah kenal sejak TK, kami sekolah TK ditempat yg sama, lalu SD, SMP, SMA bahkan kuliah ditempat yang sama.
Dia adalah seorang penyiar Radio di Pematangsiantar, kegiatannya buanyaaakkk. Sampai-sampai terkadang saya dicuekin, kalau sudah begitu, pagi2 atau kapan dia ada waktu, pasti dia bbm atau ngetwit saya bilang begini “Jinong, gak rindu kw samaku?”
Kalau sudah begini, berarti dia sudah selesai dgn segala macam kegiatannya, baru dia bisa kabari saya. Saya sebagai sahabat sudah memaklumi itu, tp kadang2 saya suka jahil, iyaaa,, jahilin dia di radio.
Tiap kali siaran, pasti saya dengerin, dan saya selalu minta diputerin lagu, jd sepanjang dia siaran, semua lagu yg diputer, ya lagu rikuesan saya, padahal itu bukan jam bisa rikues lagu. Tapi dia bilang, rikues ajah teros jinong, biar gak capek aku pilih lagu. Ya, kami memang jahil satu sama lain. Tapi kami tetap saling support.
Seperti persahabatan yg lain juga, kami sering curhat-curhat tentang kami, Rahasia kami masing-masing terjaga. Dan dia adalah sahabat tempat curhat terbaik. Kalau menurut dia salah ya dia blg salah, tp kalau menurut dia kita benar, dia akan support saya abis-abisan. Dan kita memang seperti itu, saling support, saling jaga persahabatan dan yg pasti saling menyayangi. *peluk

Tapi sekarang dia sudah tidak ada, dia sudah meninggalkan saya utk selamanya.
Sampai saat ini masih seperti mimpi rasanya, ternyata kamu memang sudah tidak ada.
Ternyata Allah lebih sayang padamu,
Ternyata inilah Takdir Allah kepadamu,
Kita hanya bersama sampai disini,
Dan secepat itu rasanya,
Tenang disana ya my “Irma” sayang,
Semoga Allah memberikanmu tempat terindah disisiNya.

Kamu pergi dan belum sempat melihatku menikah, tepat sebulan sebelum aku menikah, kamu sudah pergi,
Tapi aku yakin, kamu pasti bahagia melihatku menikah darisana,
Ya, aku menikah dengan dia yg kucintai dan mencintaiku,
Doamu untukku sudah terkabul,
Aku sudah menikah sayang..

Gadis kecil yg bertukar nafas denganmu dia semakin tumbuh besar, gendut dan lincah.
Gadis kecil itu seperti yg kamu bilang, namanya Cut Chayla Maharani.
Dia memiliki mata indah sepertimu, raut wajah sepertimu.
Ketika kangen denganmu, hanya wajahnya yg bisa ku lihat.
Dalam matanya aku bisa melihatmu sahabatku.

Mungkin kamu sudah pergi untuk selamanya,
Tapi yg kurasa adalah, kamu tetap dihatiku selamanya,
Dan tidak akan terganti,
Tidak akan pernah ada yg bisa menggantikan kamu disini,
Yaa,, kamu adalah saudara kandung yang tidak sedarah,
Kita adalah saudara kembar yang tidak sedarah.
Selamat Jalan Saudaraku “Irma Wani Tanjung” terima kasih sudah menjadi sahabatku. We Miss u Much.. (˘⌣˘)ε˘`)

Ketika Aku dan Kamu menjadi Kita

IMG_2567

Tidak hentinya bersyukur karena Allah sudah mengirimkan seseorang sepertimu, Kamu yg sudah dikirimkan Allah buatku,
Untuk menemani hari2ku,
Untuk melindungiku,
Untuk menjadi Imam buatku dan buat anak-anak kita nanti,
Kamu yg nantinya akan membawaku ke Surga-Nya,
Walau kita tlah melalui jalan penuh liku,
Walau pertemuan kita penuh cerita,
Walau sakit dan manis itu telah kita rasa,
Ternyata Allah kini telah mempersatukan kita dalam satu Ikatan Suci Pernikahan,
Allah menjodohkan Kita berdua, Kamu dan Aku,
Ya, Aku dan Kamu sekarang menjadi Kita,
Semoga Allah memudahkan Jalan dalam kita Mengarungi Pernikahan ini,
Semoga Allah senantiasa memberikan Hati yg Ikhlas, Sabar, Kasih dan Penuh Cinta kepada Kita berdua,
Semoga Kita menjadi keluarga yg Sakinah, Mawaddah dan Warahmah,
Amin ya Allah,,
Ini bukanlah Happy Ending, Karena yg ku tahu, Happy is Never Ending buat kita,
Insya Allah kita Bahagia Selamanya,,
Amin Amin ya Allah..

Pematangsiantar, 130413
Emy Suryani & Danil Syarief

Memilih

Disela kesibukan hari ini tadi sempat seorang teman menelpon hanya sekedar menanyakan kabar, karena kesibukan kami masing-masing memang jadi jarang komunikasi. Jadi teringat topik yang diperbincangkan tadi, “karena terlalu banyak pilihan, akhirnya takut sendiri kalau nantinya salah pilih”. Memang teman yang aneh, begitu banyaknya yang sedang dekat dengannya, dan semuanya menjanjikan keseriusan, eh malah temen saya yang takut untuk memilih yang mana satu.

Jadi saya hanya bilang begini “Jika memang semua sudah menjanjikan keseriusan, sekarang cobalah untuk berdoa, cobalah untuk meminta petunjuk kepadaNya, mana yang baik dari yang terbaik.” Karena sebagai manusia, kita tidak akan dapat memprediksi apa yang akan terjadi dimasa depan. Jadi saatnya sekarang adalah menyerahkan semuanya kepadaNya. Insya Allah jika niat kita baik, maka Allah pasti akan memberikan jalan.

Ketika kita semua dihadapkan pada pilihan dan kita bingung untuk memilih, maka Doa adalah salah satu jalan.