Pernah mengenalmu itu suatu kesyukuran,
Pernah bersama-sama denganmu itu suatu anugerah,
Dari TK hingga Kuliah kita juga bersama-sama,
Dan yg paling mendekatkan kita ya lingkungan kerja yg dekat,
Sampai kita hampir setiap hari ketemu, karena memang kita janjian makan siang bersama,
Terkadang aku yg ke kantormu,
Terkadang kamu yg ke kantorku,
Malah kadang-kadang kita makan siang diluar, di Madukoro itu.
Sampai kamu menikahlah yg membuat kita agak jarang melakukan rutinitas Lunch bareng,
Karena kamu kan harus makan bareng suamimu, dan kamu selalu bilang, ntar kamu rasain ya Jinong, ngurus suami.
Tiap kali aku bilang, Doain la, biar cpt ketemu jodoh, biar bsa tau rasanya ngurus suami,
Kamu cuma jawab begini “kamu itu selalu ada dalam doaku, tiap x aku berdoa, gak lupa kuselipkan doa buatmu”
Dengar kamu bilang gitu aku hanya berujar dalam hati “Beruntung sekali Allah memberikan aku Sahabat sepertimu”
Yaaa,, nama Sahabat saya ini adalah Irma Wani Tanjung (yang berbatik putih), seperti namanya “wani” ya dia ini wanita pemberani, mandiri, tidak cengeng, aktif dan yang pasti setia kawan.
Saya dan Irma sudah kenal sejak TK, kami sekolah TK ditempat yg sama, lalu SD, SMP, SMA bahkan kuliah ditempat yang sama.
Dia adalah seorang penyiar Radio di Pematangsiantar, kegiatannya buanyaaakkk. Sampai-sampai terkadang saya dicuekin, kalau sudah begitu, pagi2 atau kapan dia ada waktu, pasti dia bbm atau ngetwit saya bilang begini “Jinong, gak rindu kw samaku?”
Kalau sudah begini, berarti dia sudah selesai dgn segala macam kegiatannya, baru dia bisa kabari saya. Saya sebagai sahabat sudah memaklumi itu, tp kadang2 saya suka jahil, iyaaa,, jahilin dia di radio.
Tiap kali siaran, pasti saya dengerin, dan saya selalu minta diputerin lagu, jd sepanjang dia siaran, semua lagu yg diputer, ya lagu rikuesan saya, padahal itu bukan jam bisa rikues lagu. Tapi dia bilang, rikues ajah teros jinong, biar gak capek aku pilih lagu. Ya, kami memang jahil satu sama lain. Tapi kami tetap saling support.
Seperti persahabatan yg lain juga, kami sering curhat-curhat tentang kami, Rahasia kami masing-masing terjaga. Dan dia adalah sahabat tempat curhat terbaik. Kalau menurut dia salah ya dia blg salah, tp kalau menurut dia kita benar, dia akan support saya abis-abisan. Dan kita memang seperti itu, saling support, saling jaga persahabatan dan yg pasti saling menyayangi. *peluk
Tapi sekarang dia sudah tidak ada, dia sudah meninggalkan saya utk selamanya.
Sampai saat ini masih seperti mimpi rasanya, ternyata kamu memang sudah tidak ada.
Ternyata Allah lebih sayang padamu,
Ternyata inilah Takdir Allah kepadamu,
Kita hanya bersama sampai disini,
Dan secepat itu rasanya,
Tenang disana ya my “Irma” sayang,
Semoga Allah memberikanmu tempat terindah disisiNya.
Kamu pergi dan belum sempat melihatku menikah, tepat sebulan sebelum aku menikah, kamu sudah pergi,
Tapi aku yakin, kamu pasti bahagia melihatku menikah darisana,
Ya, aku menikah dengan dia yg kucintai dan mencintaiku,
Doamu untukku sudah terkabul,
Aku sudah menikah sayang..
Gadis kecil yg bertukar nafas denganmu dia semakin tumbuh besar, gendut dan lincah.
Gadis kecil itu seperti yg kamu bilang, namanya Cut Chayla Maharani.
Dia memiliki mata indah sepertimu, raut wajah sepertimu.
Ketika kangen denganmu, hanya wajahnya yg bisa ku lihat.
Dalam matanya aku bisa melihatmu sahabatku.
Mungkin kamu sudah pergi untuk selamanya,
Tapi yg kurasa adalah, kamu tetap dihatiku selamanya,
Dan tidak akan terganti,
Tidak akan pernah ada yg bisa menggantikan kamu disini,
Yaa,, kamu adalah saudara kandung yang tidak sedarah,
Kita adalah saudara kembar yang tidak sedarah.
Selamat Jalan Saudaraku “Irma Wani Tanjung” terima kasih sudah menjadi sahabatku. We Miss u Much.. (˘⌣˘)ε˘`)